Dengan Nama Allah Yang Maha Pengasih Lagi Maha Penyayang
Melihat
berita-berita dari media televisi tentang aliran-aliran baru dalam
islam sungguh rasanya begitu miris, sedih, marah dan kadang bisa bikin
tertawa karena begitu menggelikan.
Ada yang mengaku sebagai nabi, ada yang mengaku sebagai malaikat bahkan ada juga yang mengaku sebagai Tuhan.
Baru-baru
ini saya membaca sebuah artikel tentang Jaringan Islam Liberal pada
sebuah majalah Tabligh yang isinya sungguh mencengangkan visi "JIL" yang
mengusung pluralisme dalam agama islam sanggup membuat para
'pengamat-pengamat' dan para 'ahli-ahli' agama merasa kebakaran jenggot,
dan menyulut timbulnya perdebatan panjang di dalam dunia islam
(bukan di dalam agama islam, karena agama islam telah sempurna dan
tidak perlu di utak atik lagi dengan jalan apapun dan demi alasan
apapun), secara umum 'JIL' mengusung pluralisme dalam kesimpulan sebagai berikut:
1.
Umat islam dengan ahli kitab (seperti yahudi, nashrani, majusi dan
shabi'ah) harus mencari titik temu karena sebetulnya semua agama itu
berasal dari Allah Swt. Adapun perbedaan-perbedaan syari'at
masing-masing agama adalah sesuatu yang wajar terjadi dan tidak
menghalangi hakikat kebenaran masing-masing agama.
2. Hubungan antara
umat islam dan yahudi juga nashrani pada masa nabi fluktuatif, kadang
tegang kadang damai. Ayat-ayat al-Qur'an yang berkaitan dengan perang,
jihad, kafir dan musyrik berkaitan dengan situasi politik itu sehingga
sifatnya tidak universal.
Saya
yang bukan' ahli' atau' pengamat' kajian dunia islam hanya bisa tertawa
dan merenung sendirian sambil berkata dalam hati "sebuah benteng yang
kokoh dan rapat tidak akan bisa hancur dari luar kecuali orang yang
berada di dalam benteng itu sendiri yang membuat celah demi hancurnya
benteng tersebut." Sungguh celaka dan celaka orang yang melakukan
kehinaan itu. Dan sekali lagi saya hanya bisa tertawa, karena saya bukan
salah satu peserta yang berada dalam lingkaran perdebatan dunia islam
saya hanya orang bodoh yang hanya mampu melihat dan tertawa sendiri.
Sedikit ulasan mengenai al-Qur'an
Al-Qur'an adalah wahyu dari Allah kepada seluruh umat manusia yang di turunkan melalui Rasulullah Saw.
Al-Qur'an
juga menjadi sebuah mukjizat badi Rasulullah Saw, petunjuk bagi
manusia. Tidak akan habis ilmu-ilmu didalamnya sekalipun dikaji siang
dan malam sampai kiamat datang. Petunjuk yang tidak sesat dan
menyesatkan bagi orang yang mengikutinya. Obat bagi segala macam
penyakit-penyakit baik jasmani maupun rohani, obat yang tanpa
menimbulkan efek samping sama sekali.
Dan al-Qur'an adalah berpahala bagi siapa saja yang membaca dan mengamalkannya.
Al-Qur'an itu sendiri mempunyai nama-nama lain yang tersebut di dalamnya:
1. Al-Qur'an yang berarti bacaan (bacaan suci dengan kandungan yang wajib diamalkan. Sebutan qur'an dalam Al- Qur'an terdapat sebanyak 70 tempat, di antaranya pada surat Yusuf ayat 2).
2. Alkitab yang artinya tulisan (tulisan suci yang dibukukan. Sebutan kitab dalam Al-Qur'an sebanyak 230 tempat, di antaranya pada surat Al-Baqarah 2).
3. Al-Furqan yang berarti pembeda (wahyu yang membedakan antara yang benar dan yang salah, yang haq dengan yang bathil. Sebutan Al-Furqan dalam Al-Qur'an sebanyak 6 tempat, seperti pada surat Al-Baqarah 185).
4. Al-Huda yang berarti petunjuk (yaitu petunjuk bagi manusia secara duniawi dan ukhrawi. Sebutan Al-Huda dalam Al-Qur'an sebanyak 76 tempat, seperti pada surat Al-Fatah 28).
5. Al-Burhan yang berarti bukti (bukti yang ditunjukkan Allah dan menjadi senjata bagi Rasulullah atas risalah yang dibawanya ketengah kaumnya. Sebutan Burhan dalam Al-Qur'an sebanyak 7 tempat, di antaranya pada An-Nisa' 174).
6. At-Tanzil yang berarti diturunkan
(wahyu atau petunjuk yang diturunkan dari atas ke bawah atau dari Tuhan
kepada manusia melalui utusan-Nya yaitu Muhammad Saw. Sebutan At-Tanzil dalam Al-Qur'an sebanyak 15 tempat, di antaranya pada surat Yaa Sin ayat 5).
7. An-Nur yang berarti cahaya (yang menenrangi manusia keluar dari kegelapan jahiliyah menuju cahaya kebenaran abadi atau haqiqi. Sebutan An-Nur dalam Al-Qur'an sebanyak 42 tempat, di antaranya pada surat Ibrahim ayat 1).
8. Az-Zikr yang berarti peringatan (peringatan bagi manusia yang lalai dan lupa atau penguatan iman bagi yang imannya goyah. Sebutan Az-Zikr dalam Al-Qur'an sebanyak 52 tempat di antaranya pada surat Thaa Haa ayat 99).
Dalam Kitab Perjanjian Lama, Ulangan 18:15, 17-20:"Bahwa
seorang nabi dari tengah-tengah kamu, dari antara segala saudaramu, dan
yang seperti aku (Musa as) ini, ia itu akan dijadikan oleh Tuhan,
Allahmu, bagi kamu, maka akan dia patutlah kamu dengar. Bahwa
Aku (Allah) akan menjadikan bagi mereka itu seorang nabi dari antara
segala saudaranya(yaitu dari bani Ismail), yang seperti engkau(hai
Musa), dan Aku akan memberi segala firman-Ku dalam mulutnya dan diapun
akan mengatakan kepadanya segala yang Kusuruh akan dia. Bahwa
sesungguhnya barang siapa yang tiada mau dengar akan segala firmanKu
yang akan dikatakan olehnya dengan namaKu, niscaya Aku akan menuntutnya
kelak kepada orang itu. Tetapi
adapun nabi yang melakukan dirinya dengan sombong dan mengatakan firman
dengan namaKu yang tidak Kusuruh katakan atau yang berkata dengan nama
dewa-dewa niscaya orang nabi itu akan mati dibunuh hukumnya."
Perjanjian Lama dalam Wahyu Yahya pasal 19: 11-14:
"Maka
aku tampak langit terbuka, lalu kelihatan seekor kuda putih, dan orang
yang duduk di atasnya itu bernama Setiawan dan Benar, maka dengan
keadilan ia memutuskan hukum dan mengadakan peperangan. Maka matanya itu
seperti nyala api, dan di kepalanya ada mahkota banyak; maka ada suatu
nama tertulis kepadanya yang tiada diketahui oleh seorang juapun,
melainkan ia sendiri; dan ia berjubah yang dipercikkan darah, dan
namanya dikatakan; "Kalamullah". Maka segala tentara yang di surga
mengiringkan Dia dengan menunggang kuda putih, berkain kasa putih lagi
bersih."
Bagi saya pribadi ini merupakan suatu bukti bahwa
kehadiran Rasulullah dan risalah yang dibawanya telah diberitakan di
dalam kitab yang di yakini oleh para ahli kitab.
Sekaligus bahwa
risalah yang di bawa oleh Beliau sdh dijadikan sebagai penyempurna bagi
ajaran-ajaran agama yang di bawa oleh para Nabi sebelum Beliau.
Sehingga
tidak relevan lagi mengikuti agama-agama lama yang masih tidak
sempurna. Dan sdh sewajarnyalah bagi kita untuk mengikuti suatu agama
yang telah betul-betul genap dan sempurna.
Firman Allah:
"Apa-apa
yang Kami (Allah) hapuskan dari sesuatu ayat atau kami jadikan yang
dilupai, niscaya kami datangkan (pengganti) yang lebih baik daripadanya,
atau seumpamanya; tidaklah engkau tahu bahwa Allah itu Maha Kuasa? Tidakkah
engkau tahu bahwa Allah itu mempunyai kerajaan langit dan bumi; dan
tidaklah ada yang memimpin dan memberi pertolongan selain dari Allah."
(Al-Baqarah 107).
Ayat tersebut di atas sesungguhnya
menunjuk kepada ahli kitab yaitu kaum Yahudi dan Nashrani. Bukan untuk
golongan lain atau golongan umat Rasulullah Saw.
Firman Allah:
"Hari
ini telah AKU sempurnakan agama untuk kamu, dan AKU sempurnakan pula
nikmat KU bagi kamu, dan AKU rela Islam menjadi agama kamu." (Al-Maidah
3).
Ayat diatas
sudah tidak perlu di tafsirkan lagi oleh ahli tafsir manapun sekalipun
mereka adalah pencipta literatur-literatur klasik dgn karya-karya
besarnya!!!!!!!
Sedikit ulasan tentang Hadits
Islam
menggunakan hadits sebagai hukum kedua setaelah Al-Qur'an. Setiap
hadits diamalkan menurut tingkatannya, yang shahih di dahulukan dari
yang hasan dan seterusnya (orang-orang yang mempelajari ilmu mushthalah
hadits dan ilmu ushul fiqh lebih tahu tentang hal ini, karena saya bukan
seorang ahli fiqh maka akan saya singkat saja).
Hadits dibagi menjadi beberapa bagian yakni hadits:
Mutawatir :
ialah perkata'an nabi atau pekerjaan-pekerjaannya yang di dengar atau
di lihat oleh orang banyak yang menyampaikan berita itu (kepada kita),
dan kemudian mereka bersekutu berdusta dalam menerangkan kejadian itu,
kepada kita.
selanjutnya dibagi menjadi; Mutawatir Lafzy, Mutawatir ma'nawy, dan Mutawatir 'Amaly.
Uhad
: ialah khabar yang jumlah pemberitaannya tiada sampai pada jumlah
kabar Mutawatir, baik pemberitaan itu seorang, dua, tiga, empat dan
seterusnya dari bilangan-bilangan yang tidak memberikan pengertian bahwa
dengan bilangan itu khabar tersebut masuk kedalam khabar Mutawatir.
Selanjutnya di bagi menjadi; Masyhur, Aziez dan Gharib.
Kemudian dibagi lagi menjadi lebih banyak, yang tidak akan saya uraikan di sini.
Rasulullah Saw bersabda:
"Kutinggalkan
untuk kamu dua perkara (pusaka), tidak akan kamu tersesat
selama-lamanya, selama kamu masih berpegang kepada keduanya, yaitu:
Kitabullah dan Sunnah Rasul-Nya."
Bagi saya sungguh hadits
di atas menjadi salah satu hadits favorit yang tidak akan pernah akan
bisa hilang dari pikiran jiwa dan hati saya.
Tanpa berfikir secara
rumit dan bertele-tele dalam memahami risalah Rasulullah, sudah jelas
hanya dengan satu, dua ayat dari Al-Qur'an dan satu Hadits dari
Rasulullah bahwa islam telah genap dan sempurna, islam datang untuk
melengkapi agama yang sudah ada yang di turunkan kepada Nabi-Nabi
sebelum beliau, bahkan Nabi Isa as pun sudah mengisaratkan kedatangan
Rasulullah jauh sebelum Rasulullah ada di muka bumi ini, dan beliau
(Nabi Isa as) telah berwasiat kepada umatnya untuk mendengarkan dan
mengikuti apa yang nantinya akan di turunkan dan di bawa oleh
Rasulullah.
Hidup bersosial budaya antara pemeluk agama islam dengan
pemeluk agama lain sudah tertuang di dalam Al-Qur'an dan Al-Hadits
secara gamblang dan jelas.
Status kebenaran islam dengan Al-Qur'an dan Haditsnya juga sudah jelas.
Islam "SEKALI LAGI"
jelas-jelas hadir untuk menggenapkan agama-agama yang risalahnya belum
sempurna pada waktu itu, dan pluralisme agama yang kemudian di kemukakan
oleh 'JIL' belakangan ini adalah sesuatu yang dusta dan
dilebih-lebihkan, coba sekali lagi cermati firman Allah dalam surat Al-Kaafiruun. Dari situ sungguh lebih jelas lagi bahwa agama adalah menjadi pilihan masing-masing pihak dan tidak perlu di plural-pluralkan.
Tulisan
ini bukan untuk menambah panjang debat di kalangan dunia agama tentang
pluralisme dengan dasar-dasar hukum yang njlimet dan susah di mengerti.
ini adalah sebuah opini orang awam dan bodoh yang tidak mampu berfikir
secara dalam dan luas. Semoga tulisan ini bisa membantu orang-orang yang
tingkat kebodohannya sama dengan saya sehingga bisa saling mengerti dan
memahami apa yang coba saya paparkan di atas sehingga tidak ada lagi
orang bodoh yang terzholimi dan di bodohi untuk mengikuti pikiran
orang-orang pintar yang menyesatkan yang berujung pada neraka.
Maha
Suci Allah dengan segala firman-Nya, dan semoga rahmat dan ridhaNya
menyertai Rasulullah dan segala umatNya yang tulus dan ikhlas di antara
banyaknya orang munafik yang bertopeng kebenaran untuk merusak segala
risalah yang telah Rasulullah sampaikan.
Thursday, June 20, 2013
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Labels
- Islam (5)
- Music (3)
- Opini (1)
- Software (3)
- Tips And Tricks (4)
No comments:
Post a Comment