Thursday, June 20, 2013

"JIL" Jaringan Islam Liberal (sebuah opini)

Dengan Nama Allah Yang Maha Pengasih Lagi Maha Penyayang

Melihat berita-berita dari media televisi tentang aliran-aliran baru dalam islam sungguh rasanya begitu miris, sedih, marah dan kadang bisa bikin tertawa karena begitu menggelikan.
Ada yang mengaku sebagai nabi, ada yang mengaku sebagai malaikat bahkan ada juga yang mengaku sebagai Tuhan.
Baru-baru ini saya membaca sebuah artikel tentang Jaringan Islam Liberal pada sebuah majalah Tabligh yang isinya sungguh mencengangkan visi "JIL" yang mengusung pluralisme dalam agama islam sanggup membuat para 'pengamat-pengamat' dan para 'ahli-ahli' agama merasa kebakaran jenggot, dan menyulut timbulnya perdebatan panjang di dalam dunia islam (bukan di dalam agama islam, karena agama islam telah sempurna dan tidak perlu di utak atik lagi dengan jalan apapun dan demi alasan apapun), secara umum 'JIL' mengusung pluralisme dalam kesimpulan sebagai berikut:

1. Umat islam dengan ahli kitab (seperti yahudi, nashrani, majusi dan shabi'ah) harus mencari titik temu karena sebetulnya semua agama itu berasal dari Allah Swt. Adapun perbedaan-perbedaan syari'at masing-masing agama adalah sesuatu yang wajar terjadi dan tidak menghalangi hakikat kebenaran masing-masing agama.
2. Hubungan antara umat islam dan yahudi juga nashrani pada masa nabi fluktuatif, kadang tegang kadang damai. Ayat-ayat al-Qur'an yang berkaitan dengan perang, jihad, kafir dan musyrik berkaitan dengan situasi politik itu sehingga sifatnya tidak universal.


Saya yang bukan' ahli' atau' pengamat' kajian dunia islam hanya bisa tertawa dan merenung sendirian sambil berkata dalam hati "sebuah benteng yang kokoh dan rapat tidak akan bisa hancur dari luar kecuali orang yang berada di dalam benteng itu sendiri yang membuat celah demi hancurnya benteng tersebut." Sungguh celaka dan celaka orang yang melakukan kehinaan itu. Dan sekali lagi saya hanya bisa tertawa, karena saya bukan salah satu peserta yang berada dalam lingkaran perdebatan dunia islam saya hanya orang bodoh yang hanya mampu melihat dan tertawa sendiri.

Sedikit ulasan mengenai al-Qur'an

Al-Qur'an adalah wahyu dari Allah kepada seluruh umat manusia yang di turunkan melalui Rasulullah Saw.
Al-Qur'an juga menjadi sebuah mukjizat badi Rasulullah Saw, petunjuk bagi manusia. Tidak akan habis ilmu-ilmu didalamnya sekalipun dikaji siang dan malam sampai kiamat datang. Petunjuk yang tidak sesat dan menyesatkan bagi orang yang mengikutinya. Obat bagi segala macam penyakit-penyakit baik jasmani maupun rohani, obat yang tanpa menimbulkan efek samping sama sekali.
Dan al-Qur'an adalah berpahala bagi siapa saja yang membaca dan mengamalkannya.
Al-Qur'an itu sendiri mempunyai nama-nama lain yang tersebut di dalamnya:

1. Al-Qur'an yang berarti bacaan (bacaan suci dengan kandungan yang wajib diamalkan. Sebutan qur'an dalam Al- Qur'an terdapat sebanyak 70 tempat, di antaranya pada surat Yusuf ayat 2).

2. Alkitab yang artinya tulisan (tulisan suci yang dibukukan. Sebutan kitab dalam Al-Qur'an sebanyak 230 tempat, di antaranya pada surat Al-Baqarah 2).

3. Al-Furqan yang berarti pembeda (wahyu yang membedakan antara yang benar dan yang salah, yang haq dengan yang bathil. Sebutan Al-Furqan dalam Al-Qur'an sebanyak 6 tempat, seperti pada surat Al-Baqarah 185).

4. Al-Huda yang berarti petunjuk (yaitu petunjuk bagi manusia secara duniawi dan ukhrawi. Sebutan Al-Huda dalam Al-Qur'an sebanyak 76 tempat, seperti pada surat Al-Fatah 28).

5. Al-Burhan yang berarti bukti (bukti yang ditunjukkan Allah dan menjadi senjata bagi Rasulullah atas risalah yang dibawanya ketengah kaumnya. Sebutan Burhan dalam Al-Qur'an sebanyak 7 tempat, di antaranya pada An-Nisa' 174).

6. At-Tanzil yang berarti diturunkan (wahyu atau petunjuk yang diturunkan dari atas ke bawah atau dari Tuhan kepada manusia melalui utusan-Nya yaitu Muhammad Saw. Sebutan At-Tanzil dalam Al-Qur'an sebanyak 15 tempat, di antaranya pada surat Yaa Sin ayat 5).

7. An-Nur yang berarti cahaya (yang menenrangi manusia keluar dari kegelapan jahiliyah menuju cahaya kebenaran abadi atau haqiqi. Sebutan An-Nur dalam Al-Qur'an sebanyak 42 tempat, di antaranya pada surat Ibrahim ayat 1).

8. Az-Zikr yang berarti peringatan (peringatan bagi manusia yang lalai dan lupa atau penguatan iman bagi yang imannya goyah. Sebutan Az-Zikr dalam Al-Qur'an sebanyak 52 tempat di antaranya pada surat Thaa Haa ayat 99).


Dalam Kitab Perjanjian Lama, Ulangan 18:15, 17-20:"Bahwa seorang nabi dari tengah-tengah kamu, dari antara segala saudaramu, dan yang seperti aku (Musa as) ini, ia itu akan dijadikan oleh Tuhan, Allahmu, bagi kamu, maka akan dia patutlah kamu dengar. Bahwa Aku (Allah) akan menjadikan bagi mereka itu seorang nabi dari antara segala saudaranya(yaitu dari bani Ismail), yang seperti engkau(hai Musa), dan Aku akan memberi segala firman-Ku dalam mulutnya dan diapun akan mengatakan kepadanya segala yang Kusuruh akan dia. Bahwa sesungguhnya barang siapa yang tiada mau dengar akan segala firmanKu yang akan dikatakan olehnya dengan namaKu, niscaya Aku akan menuntutnya kelak kepada orang itu. Tetapi adapun nabi yang melakukan dirinya dengan sombong dan mengatakan firman dengan namaKu yang tidak Kusuruh katakan atau yang berkata dengan nama dewa-dewa niscaya orang nabi itu akan mati dibunuh hukumnya."

Perjanjian Lama dalam Wahyu Yahya pasal 19: 11-14:

"Maka aku tampak langit terbuka, lalu kelihatan seekor kuda putih, dan orang yang duduk di atasnya itu bernama Setiawan dan Benar, maka dengan keadilan ia memutuskan hukum dan mengadakan peperangan. Maka matanya itu seperti nyala api, dan di kepalanya ada mahkota banyak; maka ada suatu nama tertulis kepadanya yang tiada diketahui oleh seorang juapun, melainkan ia sendiri; dan ia berjubah yang dipercikkan darah, dan namanya dikatakan; "Kalamullah". Maka segala tentara yang di surga mengiringkan Dia dengan menunggang kuda putih, berkain kasa putih lagi bersih."

Bagi saya pribadi ini merupakan suatu bukti bahwa kehadiran Rasulullah dan risalah yang dibawanya telah diberitakan di dalam kitab yang di yakini oleh para ahli kitab.
Sekaligus bahwa risalah yang di bawa oleh Beliau sdh dijadikan sebagai penyempurna bagi ajaran-ajaran agama yang di bawa oleh para Nabi sebelum Beliau.
Sehingga tidak relevan lagi mengikuti agama-agama lama yang masih tidak sempurna. Dan sdh sewajarnyalah bagi kita untuk mengikuti suatu agama yang telah betul-betul genap dan sempurna.

Firman Allah:
"Apa-apa yang Kami (Allah) hapuskan dari sesuatu ayat atau kami jadikan yang dilupai, niscaya kami datangkan (pengganti) yang lebih baik daripadanya, atau seumpamanya; tidaklah engkau tahu bahwa Allah itu Maha Kuasa? Tidakkah engkau tahu bahwa Allah itu mempunyai kerajaan langit dan bumi; dan tidaklah ada yang memimpin dan memberi pertolongan selain dari Allah." (Al-Baqarah 107).
Ayat tersebut di atas sesungguhnya menunjuk kepada ahli kitab yaitu kaum Yahudi dan Nashrani. Bukan untuk golongan lain atau golongan umat Rasulullah Saw.

Firman Allah:
"Hari ini telah AKU sempurnakan agama untuk kamu, dan AKU sempurnakan pula nikmat KU bagi kamu, dan AKU rela Islam menjadi agama kamu." (Al-Maidah 3).

Ayat diatas sudah tidak perlu di tafsirkan lagi oleh ahli tafsir manapun sekalipun mereka adalah pencipta literatur-literatur klasik dgn karya-karya besarnya!!!!!!!

Sedikit ulasan tentang Hadits

Islam menggunakan hadits sebagai hukum kedua setaelah Al-Qur'an. Setiap hadits diamalkan menurut tingkatannya, yang shahih di dahulukan dari yang hasan dan seterusnya (orang-orang yang mempelajari ilmu mushthalah hadits dan ilmu ushul fiqh lebih tahu tentang hal ini, karena saya bukan seorang ahli fiqh maka akan saya singkat saja).
Hadits dibagi menjadi beberapa bagian yakni hadits:
Mutawatir : ialah perkata'an nabi atau pekerjaan-pekerjaannya yang di dengar atau di lihat oleh orang banyak yang menyampaikan berita itu (kepada kita), dan kemudian mereka bersekutu berdusta dalam menerangkan kejadian itu, kepada kita.
selanjutnya dibagi menjadi; Mutawatir Lafzy, Mutawatir ma'nawy, dan Mutawatir 'Amaly.
Uhad : ialah khabar yang jumlah pemberitaannya tiada sampai pada jumlah kabar Mutawatir, baik pemberitaan itu seorang, dua, tiga, empat dan seterusnya dari bilangan-bilangan yang tidak memberikan pengertian bahwa dengan bilangan itu khabar tersebut masuk kedalam khabar Mutawatir.
Selanjutnya di bagi menjadi; Masyhur, Aziez dan Gharib.
Kemudian dibagi lagi menjadi lebih banyak, yang tidak akan saya uraikan di sini.

Rasulullah Saw bersabda:

"Kutinggalkan untuk kamu dua perkara (pusaka), tidak akan kamu tersesat selama-lamanya, selama kamu masih berpegang kepada keduanya, yaitu: Kitabullah dan Sunnah Rasul-Nya."

Bagi saya sungguh hadits di atas menjadi salah satu hadits favorit yang tidak akan pernah akan bisa hilang dari pikiran jiwa dan hati saya.
Tanpa berfikir secara rumit dan bertele-tele dalam memahami risalah Rasulullah, sudah jelas hanya dengan satu, dua ayat dari Al-Qur'an dan satu Hadits dari Rasulullah bahwa islam telah genap dan sempurna, islam datang untuk melengkapi agama yang sudah ada yang di turunkan kepada Nabi-Nabi sebelum beliau, bahkan Nabi Isa as pun sudah mengisaratkan kedatangan Rasulullah jauh sebelum Rasulullah ada di muka bumi ini, dan beliau (Nabi Isa as) telah berwasiat kepada umatnya untuk mendengarkan dan mengikuti apa yang nantinya akan di turunkan dan di bawa oleh Rasulullah.
Hidup bersosial budaya antara pemeluk agama islam dengan pemeluk agama lain sudah tertuang di dalam Al-Qur'an dan Al-Hadits secara gamblang dan jelas.
Status kebenaran islam dengan Al-Qur'an dan Haditsnya juga sudah jelas.
Islam "SEKALI LAGI" jelas-jelas hadir untuk menggenapkan agama-agama yang risalahnya belum sempurna pada waktu itu, dan pluralisme agama yang kemudian di kemukakan oleh 'JIL' belakangan ini adalah sesuatu yang dusta dan dilebih-lebihkan, coba sekali lagi cermati firman Allah dalam surat Al-Kaafiruun. Dari situ sungguh lebih jelas lagi bahwa agama adalah menjadi pilihan masing-masing pihak dan tidak perlu di plural-pluralkan.
Tulisan ini bukan untuk menambah panjang debat di kalangan dunia agama tentang pluralisme dengan dasar-dasar hukum yang njlimet dan susah di mengerti. ini adalah sebuah opini orang awam dan bodoh yang tidak mampu berfikir secara dalam dan luas. Semoga tulisan ini bisa membantu orang-orang yang tingkat kebodohannya sama dengan saya sehingga bisa saling mengerti dan memahami apa yang coba saya paparkan di atas sehingga tidak ada lagi orang bodoh yang terzholimi dan di bodohi untuk mengikuti pikiran orang-orang pintar yang menyesatkan yang berujung pada neraka.

Maha Suci Allah dengan segala firman-Nya, dan semoga rahmat dan ridhaNya menyertai Rasulullah dan segala umatNya yang tulus dan ikhlas di antara banyaknya orang munafik yang bertopeng kebenaran untuk merusak segala risalah yang telah Rasulullah sampaikan.

No comments:

Post a Comment

Labels

Translate