Thursday, June 27, 2013

Dongeng Sebelum Tidur

Didalam neraka terjadi percakapan antara dua orang yang berlainan agama

"Aku tidak heran kalau aku masuk neraka, karena aku telah salah dalam memeluk agama semasa hidup sebelum kiamat ini terjadi." Ujar si "K" yang beragama bukan Islam.
"Aku dilahirkan dalam keluarga yang bukan Islam, aku tidak tahu Islam bahkan dulu aku benar-benar berpura-pura tuli, berpura-pura buta dan masa bodoh atas hal-hal yang berbau Islam. Dan sekarang disinilah tempatku." Kata si "K" menyesal dengan wajah yang sangat ketakutan
"Apa agamamu?" Tanya si "K" kepada teman disebelahnya yang belum ia kenal.
"Agamaku Islam." Jawab si "I" lirih dengan wajah ketakutan yang lebih dalam dari pada si "K"
"Hahahahahahahahahahahahahahaha," si "K" tertawa keras dan panjang sekali
"Bukankah kau tidak minum-minuman yang memabukkan? Bukankah kau tidak makan daging babi? Bukankah kau tidak mencuri, berzina, menyakiti dan merugikan orang lain?" Tanya si "K"
"Bukankah Islam adalah agama yang haq? Bukankah Allah berfirman “Pada hari ini telah Kusempurnakan untukmu agamamu, & telah Kucukupkan kepadamu nikmatKu & telah kuridhoi Islam itu sebagai agamamu.” (QS. Al Maidah 3).
"Bukankah kau telah diberi wasiat oleh Rasulmu yang kau tidak akan tersesat apabila kau berpegang pada Al-Qur'an dan sunnah Rasul...?" Cecar si "K"

"Aku tidak melakukannya." Jawab si "I" lirih dengan raut muka yang bertambah takut.
"Hahahahahahahahahahaha." Tertawa lagi si "K" lebih keras dari yang tadi
"Kau di lahirkan dalam keluarga Islam, jadi kau bisa tahu islam dengan lebih mudah, kau biasa melihat orang tuamu sholat jadi kau bisa bertanya kepada mereka apa yang mereka lakukan, demi apa dan untuk apa. Aku tidak seberuntung dirimu. Tapi ternyata kau hanya orang yang bodoh, akhirnya masuk juga kau ke neraka menemaniku." Kata si "K" puas.

Ya, sungguh bodoh memang kalau kita yang sudah semenjak kecil tidak perlu repot-repot lagi mencari tahu tentang Islam, belajar dari kebiasaan-kebiasaan yang ada di lingkungan kita karena lingkungan kita adalah lingkungan Islam.
Sudah semenjak kecil kita biasa mendengar bacaan-bacaan Al-Qur'an, semenjak kecil kita sudah terbiasa melihat orang pulang pergi bersholat jamaah di masjid-masjid, bahkan terkadang sebagian dari kita waktu masih kecil digandeng tangan kita oleh tangan-tangan renta kakek buyut kita untuk di ajak sholat berjamaah di masjid-masjid dan musholla-musholla. Sungguh bodoh kalau kita akhirnya jadi bahan bakar dan penghuni neraka.
Tidak hanya kau akan di hina oleh orang-orang yang dulu menolak dengan keras agamamu, kaupun akan dihinakan oleh Allah melebihi orang-orang yang pernah menolak dengan keras agamamu.

Telah disempurnakan agamamu, telah diridhoi oleh Allah agamamu, telah tertuang dengan jelas aturan-aturan dan hukum-hukum yang harus engkau jalani, telah di wariskan sunnah-sunnah yang sangat jelas, tidak sesat, tidak akan tersesat dan sekali-kali tidak menyesatkan.
Maka surga dan neraka kemudian menjadi pilihan yang sangat jelkas pula bagimu.

Sungguh aku hanya seorang hamba, aku mungkin juga cuma manusia yang bodoh, maka aku memohon padamu ya Allah semoga kebodohanku bukan kebodohan yang mampu membawa aku kedalam api neraka.
Semoga Allah menyempurnakan Islam, Iman dan Ibadahku, dan semoga Allah mengampuni semua dosa-dosaku dan kedua orang tuaku dan semoga Allah mengampuni dosa-dosa umat islam seluruhnya baik yang bodoh maupun yang pintar.

(tulisan ini tidak bertujuan melecehkan siapapun hanya sebagai pengingat untuk orang-orang yang mengaku beragama Islam dan menumbuhkan rasa malu di hati mereka kepada kemuliaan Allah yang telah merahmati mereka dengan Islam tapi mereka masih berlaku sombong, pura-pura buta, dan pura-pura tuli)


Labels

Translate